Laskar Pelangi |
“Saya mendapatkan kabar ini dari agen saya di Amerika Serikat, Kathleen Anderson. Kathleen mengatakan bahwa Plan B tertarik membuat film Laskar Pelangi. Tentu saja saya bahagia, ini pretasi luar biasa untuk film dan sastra Indonesia,” ungkap Andrea bahagia, saat dihubungi via ponsel, Jumat (19/10/2012).
Meskipun Andrea mengaku sangat bangga dan senang karena film yang dibesut dari novel karyanya itu mendapat perhatian khusus dari Brad Pitt, ia ternyata juga memiliki rasa cemas. Andrea rupanya khawatir akan interpretasi mereka terhadap Laskar Pelangi.
“Tentu saja saya senang campur cemas. Cemas karena saya khawatir apakah interpretasi mereka akan pas. Hollywood kan bisa saja ambil komputer, mereka buat kampung saya dari studio di sana. Jangankan kampung Belitung, tambang emas saja bisa mereka bikin di studio,” tutur Andrea.
Hingga saat ini, Andrea memang belum menandatangani kontrak dengan pihak Plan B karena masih dalam tahap negosiasi. Salah satu poin yang diajukan oleh Andrea adalah dirinya menginginkan jika film tersebut tetap dibuat di Belitung dan dimainkan oleh anak-anak Belitung asli.
“Perlu dicatat bahwa kontraknya belum diteken, tapi sedang dalam tahap nego. Dua minggu lalu, aku diminta mengirimkan terjemahan novelnya dan memberikan kontrak Laskar Pelangi dengan Mizan (produser film Laskar Pelangi),” ujar Andrea.
Jika benar nantinya film ini jadi dibuat dalam versi Hollywood, maka ini tentunya akan menjadi salah satu hal yang membanggakan bagi Indonesia karena Laskar Pelangi akan menjadi kisah Indonesia pertama yang dibuat oleh perusahaan film Hollywood.
Sumber: sidomi.com
saya sangat suka nnton film laskar pelangi :)
BalasHapushmmm sangat mengesan kan