Aparat bea cukai dan kapal bermuatan rotan terlibat kejar-kejaran di perairan internasional Karimun, Kepulauan Riau. ABK melawan dengan melemparkan bom molotov. Petugas pun mengeluarkan tembakan.
Kapal bermuatan rotan yang bernama Wahyu-1 itu diduga akan menuju Singapura, Kamis (21/2/). Petugas bea cukai yang sebelumnya sudah mengintai lama, mulai mendekat dan berusaha menahan kapal tersebut. Namun saat sudah dekat, ABK Kapal Wahyu-1 melawan. Kapal pengangkut rotan itu juga dikawal oleh dua speedboat kecepatan tinggi yang masing masing berisi 9 orang. 2 speedboat ini membawa senjata tajam dan beberpa bom molotov yang siap dilemparkan ke petugas.
Video Penyergapan penyelundup rotan
Terlihat ada lemparan bom molotov dari kapal bermuatan ratusan ton rotan itu. Beruntung, molotov tak sampai mengenai kapal milik petugas. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan.
Setelah ada tembakan, perlawanan ABK berhenti. Petugas berhasil masuk ke kapal dan menyergap belasan orang di dalamnya. Kemudian kapal digiring ke Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Batam.
Aksi penangkapan kapal yang belum diketahui pemiliknya itu, sempat membuat petugas penjaga laut dan angkatan laut Singapura yang tengah berpatroli tak jauh dari lokasi.
Hinga saat ini, petugas Bea Cukai Tanjung Karimun maupun Batam belum memberikan konfirmasi mengenai penangkapan ini.
0 komentar:
Posting Komentar