Tidak diragukan lagi, fitnes membuat wanita menjadi lebih kuat. Dengan
menjadi lebih kuat, maka resiko cidera karena melakukan pekerjaan
sehari-hari menjadi lebih kecil. Sebuah penelitian menunjukan bahwa
latihan beban dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi mampu
meningkatkan 30-50% kekuatan wanita.
Menurut penelitian Wayne Westcott, Phd, dari South Shore YMCA di Quincy,
Massachusetts, wanita yang melakukan latihan beban dengan dumbbell dan
barbell sebanyak 2-3 kali dalam seminggu selama 2 bulan akan mendapatkan
2 pounds otot di sekujur tubuhnya, dan disaat yang bersamaan akan
kehilangan 3.5 pounds lemak tubuh. Untuk setiap pound otot yang
dimiliki, maka akan ada penambahan pembakaran kalori 35-50 kalori
sepanjang hari tanpa melakukan apa-apa.
Penelitian juga menunjukan bahwa otot wanita tidak dapat menjadi besar
seperti pria setelah melakukan latihan beban. Hal ini dikarenakan wanita
memiliki 10-30 kali lebih sedikit hormon dibanding pria. Pada wanita
yang dominan dimilikinya adalah hormon estrogen. Hormon testosterone
pada wanita hanya 1% dari pria.
Baik aerobic maupun latihan beban, keduanya dapat menurunkan tingkat
depresi dengan merangsang produksi zat kimia otak seperti endorphin,
adrenaline, serotonin, dan dopamine. Kesemuanya memberikan efek rasa
nyaman. Itulah sebabnya mengapa para olahragawan memiliki rasa percaya
diri yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak berolahraga. Semakin
tinggi intensitas olahraga, akan semakin baik kesehatan emosi mental
pelakunya, dan semakin nyaman juga tidurnya. Sebuah penelitian di
Harvard menunjukan latihan beban selama 10 minggu berhasil menurunkan
tingkat depresi lebih baik ketimbang berkonsultasi dengan seorang
Psikiater. Percaya diri merupakan faktor penentu dalam melawan depresi.
0 komentar:
Posting Komentar