Hubungan militer antara Rusia dan Prancis kian erat. Menteri Pertahanan
Rusia Anatoly Serdyukov setelah kembali dari kunjungannya ke Prancis,
secara resmi mengumumkan bahwa militer Rusia akan membeli beberapa set perlengkapan tentara masa depan Felin buatan Perancis.
Rusia akan membandingkan sistem perlengkapan tentara masa depan Prancis
dengan karya sejenis dari perusahaan Ratnika Future Soldier (Warrior)
lalu akan ditentukan apakah Rusia akan membeli peralatan tersebut (atau
beberapa bagian saja) bagi tentaranya di abad 21 ini.
Militer Rusia mencoba berfikir dengan logikanya sendiri. Dalam hal ini,
selama ini Rusia telah "tidur" dan kini berusaha mengejar ketinggalannya
dari negara-negara lain di Eropa atau Amerika Serikat. Sekarang, Rusia
telah menginvestasikan dana dan waktu untuk pengembangannya, mereka
terinspirasi dari proyek-proyek investasi asing. Memang cukup ironis,
jet tempur, kapal selam, rudal balistik, nuklir hingga senapan serbu
Rusia adalah produk kelas wahid, namun mereka melupakan suatu sistem
"kecil" untuk perlengkapan tentara mereka yang tak kalah pentingnya dari
semua itu.
Isu pertama yang mengatakan Rusia akan membeli perlengkapa tentara
Felin muncul di media pada tahun 2009 lalu, namun Pemerintah Rusia
membantah semua pemberitaan itu. Namun, pada akhir tahun 2009, Staf Umum
Rusia menegaskan niatnya untuk membeli perlengkapan tentara asing untuk
tentaranya. Akhirnya pada tahun 2011, Wakil Menteri Pertahanan Vladimir
Popovkin resmi mengkonfirmasi rencana Rusia untuk berpartisipasi dalam
proyek-proyek internasional dari perlengkapan tentara masa depan.
Menteri Pertahanan Rusia Serdyukov mengatakan : "Kami ingin mempelajari hal ini dari negara lain, industri dalam negeri selama ini tidak menciptakannya." Ditambahkannya : "Kami harus berfikir tentang ini, berusaha mempelajari, menjelaskan dan memutuskan apakah kami ingin mengembangkan sistem ini dengan komponen Barat, atau seluruhnya dengan tidak memakai produk dari produksi dalam negeri."
Menteri Pertahanan Rusia Serdyukov mengatakan : "Kami ingin mempelajari hal ini dari negara lain, industri dalam negeri selama ini tidak menciptakannya." Ditambahkannya : "Kami harus berfikir tentang ini, berusaha mempelajari, menjelaskan dan memutuskan apakah kami ingin mengembangkan sistem ini dengan komponen Barat, atau seluruhnya dengan tidak memakai produk dari produksi dalam negeri."
Rusia dan Perancis bekerjasama di bidang peralatan modern untuk
militer bukanlah satu-satunya hasil yang diperoleh dari kunjungan
Menteri Pertahanan Rusia ke Prancis. Rusia juga bersama-sama Prancis
menyatukan komitmen untuk memodernisasi pesawat pengintai jarak jauh
Ilyushin Il-38N untuk operasi anti-pembajakan.
Seperti yang diisukan media, Rusia juga akan membeli helikopter boat Mistral dari Prancis dan menggandeng Prancis dalam proyek kendaraan lapis baja beroda baru untuk tentara Rusia. Baru-baru ini, dikabarkan Rusia juga membeli amunisi artileri modern dari Prancis.
Seperti yang diisukan media, Rusia juga akan membeli helikopter boat Mistral dari Prancis dan menggandeng Prancis dalam proyek kendaraan lapis baja beroda baru untuk tentara Rusia. Baru-baru ini, dikabarkan Rusia juga membeli amunisi artileri modern dari Prancis.
Kini, Anatoly Serdyukov tidak lagi menjabat sebagai Menteri
Pertahanan Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin memecatnya pada 6
November lalu sehubungan dengan dengan dugaan korupsi miliaran rubel
dalam penjualan alat pertahanan. Sebelumnya Putin sempat bimbang
mengumumkan pemecatan tersebut, mengingat Serdyukov adalah pendukung
setianya selama bertahun-tahun.
0 komentar:
Posting Komentar